RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN (RPP)
KURIKULUM 2013
Sekolah : MTs Hidayatul Athfal
Mata Pelajaran : Akidah Akhlaq
Tema :
Akhlak terpuji
Subtema :
Akhlak terpuji kepada sesama
Kelas/Semester : VIII/II
Materi Pokok : Akhlak terpuji kepada sesama (Husnudzon,
tawadhu’, tasamuh dan ta’awun)
Alokasi Waktu : 2x40 menit
A. Kompetensi Inti (KI)
(K1) :
Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
(K2) : Menghargai dan menghayati perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
(K3) : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
(K4) : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
Kompetensi Dasar
Setelah mengikuti penjelasan guru, siswa
mengetahui tentang akhlak-akhlak terpuji.
Indikator
1. Menjelaskan pengertian dan pentingnya husnudzan, tawadhu’, tasamuh, dan
ta’awun.
2. Menyebutkan bentuk-bentuk husnudzan, tawadhu’, tasamuh, dan ta’awun.
3. Menjelaskan dampak positif dari husnudzan, tawadhu’, tasamuh, dan ta’awun.
4. Membiasakan perilaku husnudzan, tawadhu’, tasamuh, dan ta’awun dalam
kehidupan sehari-hari.
C.
Tujuan Pembelajaran
1.
Siswa mampu
menjelaskan pengertian dan pentingnya husnudzan, tawadhu’, tasamuh, dan ta’awun.
2.
Siswa mampu menyabutkan bentuk-bentuk husnudzan, tawadhu’, tasamuh, dan ta’awun.
3.
Siswa mampu
menjelaskan dampak positif dari husnudzan, tawadhu’, tasamuh, dan ta’awun.
4.
Siswa mampu membiasakan perilaku
husnudzan, tawadhu’, tasamuh, dan ta’awun dalam kehidupan sehari-hari.
D.
Materi
Pembelajaran (rincian dari Materi Pokok)
AKHLAK
TERPUJI KEPADA SESAMA
(HUSNUDZON,
TAWADHU’, TASAMUH DAN TA’AWUN)
A.
Husnudzon
(Pengertian, hukum dan bentuk husnudzon, dampak positif)
1.
Pengertian
Husnudon
·
Berasal
dari bahasa arab yang berarti prasangka, perkiraan, dugaan baik.
·
Husnudzon
adalah cara pandang seseorang yang membuatnya melihat segala sesuatu secara
positif, seseorang yang memiliki sikap husnudzon akan mempertimbangkan segala
sesuatu dengan pikiran jernih , pikiran dan hatinya bersih dari prasangka yang
belum tentu kebenarannya.
·
Lawan
dari husnudzon ialah su’udzon, yakni berprasangka buruk terhadap seseorang
2.
Hukum
dan bentuk husnudzon
1)
Hukum
·
Husnudzon
kepada Allah dan Rasul-Nya ialah wajib
(yakni meyakini dengan sepenuh hati bahwa
segala perintah Allah adalah untuk kebaikan manusia, dan segala larangannya
akan berakibat buruk untuk manusia
·
Husnudzon
kepada sesama manusia adalah mubah atau jaiz
·
Su’udzon
kepada siapapun haram.
2)
Bentuk
·
Mengembangkan
sikap baik dalam kehidupan bertetangga dan bermasyarakat
·
Memberi
kepercayaan kepada sesama manusia tentang suatu urusan dengan kepercayaan bahwa
ia dapat melaksanakan tugasnya
·
Menjauhi
su’udzon terhadap siapapun.
“ Hai orang-orang yang
beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari
purba-sangka itu dosa. dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah
menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan
daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya.
dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha
Penyayang.” (QS. Al-Hujurat:12)
3)
Dampak
positif husnudzon
·
Semakin
dekat hubungan batin antara pelaku dan pihak lain yang diduga berbuat kebaikan.
·
Memperoleh
kepercayaan dari orang yang menduga dirinya telah berbuat baik.
·
Memperkuat
hubungan persaudaraan antara keduanya (orang yang menduga dan orang yang
diduga)
B.
Tawadhu’
(Pengertian, perintah dan bentuk tawadhu’, dampak positif)
1.
Pengertian
Tawadhu’
·
Tawadhu’
secara bahasa berarti rendah hati.
·
Secara
istilah, tawadhu’ ialah merendahkan hati, baik dihadapan Allah swt maupun
sesama manusia.
·
Lawan
dari tawadhu’ ialah takabur.
2.
Perintah
dan bentuk sikap tawadhu’
1)
Perintah
“Dan
rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan
ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka
berdua telah mendidik aku waktu kecil". (QS. Al-Isra’:24)
2)
Bentuk
·
Menghormati
orang yang lebih tua
·
Menghargai
pendapat orang lain
·
Bersedia
mengalah demi kepentingan umum
·
Santun
dalam berbicara kepada siapapun
·
Tidak
suka disanjung orang lain atas kebaikan yang dicapai
3)
Dampak
positif tawadhu’
·
Menimbulkan
rasa simpati pihak lain sehingga suka bergaul dengannya,
·
Akan
dihormati secara tulus oleh pihak lain.
·
Mempererat
hubungan persaudaraan antara dirinya dan orang lain.
·
Mengangkat
derajat dirinya sendiri dalam pandangan Allah maupun manusia.
C.
Tasamuh
(pengertian, perintah dan bentuk sikap tasamuh, dampak positif)
1.
Pengertian
Tasamuh
·
Tasamuh
berarti sikap tenggang rasa, saling menghormati, saling menghargai.
·
Secara
istilah yakni suatu sikap yang senantiasa saling antarsesama manusia.
·
Bersikap
tasamuh berarti memberikan kesempatan kepada orang lain untuk mengambil haknya
sebagaimana mestinya.
2.
Perintah
dan bentuk sikap tasamuh
1)
Perintah
“Dan
janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena
mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan.
Demikianlah Kami jadikan Setiap umat menganggap baik pekerjaan mereka. kemudian
kepada Tuhan merekalah kembali mereka, lalu Dia memberitakan kepada mereka apa
yang dahulu mereka kerjakan.” (QS. Al-An’am:108)
2)
Bentuk
·
Tidak
mengganggu ketenangan tetangga.
·
Menyukai
sesuatu untuk tetangganya, sebagaimana ia suka untuk dirinya sendiri.
·
Lapang
dada dalam menerima setiap perbedaan.
·
Tidak
mengganggu pelaksanaan ibadah pemeluk agama lain.
·
Tidak
mencela sesembahan pemeluk agama lain.
3)
Dampak
positif tasamuh
·
Dapat memperluas
kesempatan untuk memperoleh rezeki karena banyak relasi.
·
Kepuasan
batin yang tercermin dalam raut wajahnya menjadikan semakin eratnya hubungan
persaudaraan.
·
Memperlancar
terwujudnya kerja sama yang baik dalam kehidupan bermasyarakat.
D.
Ta’awun
(pengertian, perintah dan bentuk sikap ta’awun, dampak positif)
1. Pengertian Ta’awun
Kata ta’awun berasal dari bahasa arab, yakni
ta’aawana, yata’aawanu, ta’aawunan yang berarti tolong menolong, gotong royong,
dan bantu membantu sesama manusia.
2. Perintah dan bentuk sikap ta’awun
1) Perintah
“Hai
orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi'ar-syi'ar Allah, dan
jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram, jangan (mengganggu)
binatang-binatang had-ya, dan binatang-binatang qalaa-id, dan jangan (pula)
mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitullah sedang mereka mencari kurnia
dan keredhaan dari Tuhannyadan apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji,
Maka bolehlah berburu. dan janganlah sekali-kali kebencian(mu) kepada sesuatu
kaum karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidilharam, mendorongmu
berbuat aniaya (kepada mereka). dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan)
kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan
pelanggaran. dan bertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah Amat berat
siksa-Nya.” (QS. Al-Maidah: 02)
2)
Bentuk
·
Meringankan
beban hidup, menutupi aib, dan memberi bantuan seseorang.
·
Mengunjungi
pada saat sakit atau menerima suatu musibah.
3)
Dampak
positif ta’awun
·
Terpenuhinya
kebutuhan hidup berkat kebersamaan.
·
Memperingan
tugas berat karena dilakukan secara bersama-sama.
·
Terwujudnya
persatuan dan kesatuan sesama anggota masyarakat.
·
Menimbulkan
rasa simpati kelompok masyarakat lain karena melihat kekompakan dalam
menghadapi suatu urusan bersama.
E.
Metode Pembelajaran
1.
Metode : Ceramah dan diskusi
2.
Pendekatan : Saintifik
F.
Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1.
Media : Film tentang Akhlak Kepada
Sesama
2.
Alat/Bahan : Komputer dan LCD
3.
Sumber Belajar : Buku
paket Akidah Akhlaq kelas VIII, Penerbit Toha Putra, Semarang.
G.
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan
|
Deskripsi Kegiatan
|
Alokasi
|
Pendahuluan
|
Apersepsi dan Motivasi
-
Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa bersama dipimpin oleh
salah seorang peserta didik.
-
Guru memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran.
-
Guru menyampaiakan tujuan pembelajaran.
-
Guru
memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara komunikatif yang
berkaitan dengan materi pelajaran.
|
10 Menit
|
Kegiatan Inti
|
- Observing : Siswa mengamati teks bacaan, film tentang akhlak kepada sesama
- Questioning : Siswa menyusun dan mengajukan pertanyaan tentang akhak kepada sesama
- Eksploring : Siswa berdiskusi dengan kelompok tentang akhlak kepada sesama
- Associating : Siswa
menghubungkan pengamatan dan diskusi dengan kehidupan sehari-hari tentang akhlak kepada sesama
- Communicating : Siswa menyampaikan hasil diskusi tentang akhlak kepada sesama
|
50 Menit
|
Penutup
|
- Siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran.
- Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilakukan.
- Guru melaksanakan penilaian.
- Memberikan tugas pengayaan.
- Siswa dan guru melakukan umpan balik.
|
20 enit
|
H.
Penilaian
Tugas
·
Mengumpulkan
artikel tentang perilaku yang mencerminkan akhlak kepada sesama
Observasi
·
Peserta didik melakukan
pengamatan terhadap perilaku menghayati nilai-nilai akhlak kepada sesama
melalui lembar pengamatan di lingkungan sekolah, rumah maupun masyarakat
Portofolio
· Melaporkan hasil observasi berupa paparan
tentang akhlak kepada sesama:
Membuat paparan analisis tentang perilaku akhlak kepada sesama
Tes
Tes
tulis
·
Tes
kemampuan kognitif dengan menjawab soal-soal tentang akhlak kepada sesama
Tes lisan
·
Memaparkan
hasil pengamatan tentang perilaku orang-orang yang berakhlak kepada
sesama
Tes Kemampuan Kognitif
Indikator
Kompetensi
|
Teknik
Penilaian
|
Pertanyaan
|
·
Menjelaskan
pengertian dan pentingnya husnudzan, tawadhu’, tasamuh, dan ta’awun.
·
Menyebutkan
bentuk-bentuk husnudzan, tawadhu’, tasamuh, dan ta’awun.
·
Menjelaskan dampak
positif dari husnudzan, tawadhu’, tasamuh, dan ta’awun.
·
Membiasakan
perilaku husnudzan, tawadhu’, tasamuh,
dan ta’awun dalam kehidupan sehari-hari.
|
Tes
tulis
Tes
tulis
Tes
tulis
|
·
Jelaskan pengertian
dan pentingnya husnudzan, tawadhu’, tasamuh, dan ta’awun!
·
Sebutkan bentuk-bentuk
husnudzan, tawadhu’, tasamuh, dan
ta’awun!
·
Jelaskan dampak
positif dari husnudzan, tawadhu’, tasamuh, dan ta’awun!
·
Bagaimana cara membiasakan
perilaku husnudzan, tawadhu’, tasamuh,
dan ta’awun dalam kehidupan sehari-hari?
|
Media pembelajaran yang dapat membantu pencapaian kompetensi yang tertuang dalam RPP
lebih efektif dan efisien, dan upaya
dalam penyediaan media pembelajaran yang akan digunakan.
No
|
Indikator
Pembelajaran
|
Media yang
digunakan
|
Langkah-langkah
pengembangan/pemanfaatan
|
Alasan
|
1
|
Menjelaskan pengertian dan
pentingnya husnudzan, tawadhu’, tasamuh, dan ta’awun.
|
Power point
|
Menyediakan power
point tentang pengertian dan pentingnya husnudzan,
tawadhu’, tasamuh, dan ta’awun.
|
Lebih efektif dan
efisien
|
2
|
Menyebutkan bentuk-bentuk
husnudzan, tawadhu’, tasamuh, dan
ta’awun.
|
Power point
|
Menyediakan power
point tentang bentuk-bentuk
husnudzan, tawadhu’,
tasamuh, dan ta’awun.
|
Lebih efektif dan
efisien
|
3
|
Menjelaskan dampak positif dari
husnudzan, tawadhu’, tasamuh, dan ta’awun.
|
Power point
|
Menyediakan power
point tentang dampak positif dari husnudzan, tawadhu’, tasamuh, dan ta’awun.
|
Lebih efektif dan
efisien
|
4.
|
Membiasakan perilaku husnudzan, tawadhu’, tasamuh, dan ta’awun
dalam kehidupan sehari-hari.
|
Film / video
|
Menyediakan film
tentang perilaku husnudzan, tawadhu’, tasamuh, dan ta’awun
dalam kehidupan sehari-hari.
|
Lebih efektif
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar